Kamis, 10 November 2016

10 Tokoh Komunikasi






Tugas Individu Pengantar Ilmu Komunikasi




Nama : Nurhasanah Harahap
Kelas : E
Npm : 162050468







10 Tokoh Ilmu Komunikasih

1.   Astid S. Susanto

 

Puteri bangsa kelahiran Makassar, 4 Januari 1936, anak kedua dari lima bersaudara, putri Prof Sunario, SH, mantan Menteri luar negeri RI, puteri bangsa bernama lengkap Prof Dr Maria Antonia Astrid Sunarti Susanto.
 Astrid menyelesaikan pendidikan sekolah dasarnya di SD Ungaran, Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta (1948), SMP Santa Ursula, Jakarta (1953) dan SMA-B Santa Ursula, Jakarta (1956). Lalu memperoleh gelar sarjana publisistik (Dra) dari Universitas Westfaelische, Muenster, Jerman Barat (1960). Kemudian memperoleh gelar doktor (PhD) dari Universitas Frei, Jerman Barat (1964), dengan disertasi Kekuatan-kekuatan Politik di Belakang Terbentuknya Dewan Pers di Inggris.
 Astrid yang senang membaca, merajut, menyulam, dan tusuk silang, ini memulai karir sebagai dosen Fakultas Publisistik Universitas Padjadjaran, Bandung sampai dia menjabat Dekan (1971-1975). Kemudian dia menjadi dosen Ilmu Komunikasi dan Asisten Wakil Presiden Urusan Kesejahteraan Rakyat (1978-1983) sosiologi Pembangunan UI (1976- 2006).
Sempat menjabat Kepala Biro Penerangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Bappenas (1974-1983) dan Asisten Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Negara (1983-1988).
Tahun 1987-1992, ia menjadi Anggota MPR dari Utusan Golongan. Pada era reformasi, Astrid ikut mendeklarasikan Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB) yang mengantarkannya menjadi Anggota Fraksi PDKB DPR/MPR (2002).

Kemudian, karena dia berseberangan dengan para kerabatnya di PDKB, Astrid kemudian masuk Fraksi Kesatuan Bangsa Kebangsaan Indonesia (F-KKI) (2002-2004).

Sampai akhir hayatnya, ia aktif sebagai dosen Program Pascasarjana (S-2 dan S-3) UI Jakarta, Universitas Sahid Jakarta, dan Universitas Hassanudin Makassar, Guru Besar Sosiologi Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, dan  juga terjun dalam dunia politik (anggota DPR/MPR), ia meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis 13 April 2006 pukul 08.55 WIB, dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat 14/4 pukul 11.00.
Menurut Astrid S. Susanto Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang mengandung arti.
Proses komunikasi terdiri dari :
A.    Komunikasi Langsung
Komunikasi langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara face to face (tatap muka). Selain itu juga, komunikasi langsung dapat dilakukan dengan cara melakukannya melalui telepon. Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi langsung merupakan salah satu cara berinteraksi antara seseorang dengan orang lain secara langsung.
B.     Komunikasi tidak langsung
Komunikasi tidak langsung adalah komunikasi yang dilakukan biasanya melalui perantara, biasanya pengirim pesan menyampaikan pesannya melalui surat atau fax.
Astrid S Susanto memilik buku sendiri, yang berjudul :
1.      Komunikasi Teori dan Praktek
2.      Filfasat Ilmu Komunikasi
3.      Indonesia di Awal Abad 21 


2.   Muhammad Alwi Dahlan

 

Muhammad Alwi Dahlan lahir di Padang, Sumatera Barat, Tanggal 15 Mei 1933,  Umur 83 tahun, ia adalah salah seorang tokoh politik Indonesia. Sebelum diangkat sebagai Menteri Penerangan dalam kabinet terakhir yang dipimpin oleh Presiden Soeharto  (Maret-21 Mei 1998), ia pernah menjabat sebagai Asisten Menteri Negara bidang Keserasian Kependudukan dan Lingkungan, dan Bidang Kependudukan, di Kementerian Lingkungan Hidup  (1979-1993) serta Kepala BP-7 (Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) (1993-1998). Pada  5 Juli 1997, ia dikukuhkan sebagai  Guru Besar dalam bidang ilmu komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Alwi Dahlan adalah putra Dahlan Sjarif Datuk Djundjung, seorang bupati pada kantor Gubernur Sumatera Tengah. Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di Padang, lalu melanjutkan ke Bukittinggi. Setelah menyelesaikan sekolah menengah atasnya, ia masuk ke Fakultas Ekonomi UI, Jakarta. Ia berangkat ke AS pada 1958 sebelum sempat menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi, karena ia diundang oleh Organisasi Nasional Mahasiswa AS (US National Student Association) dalam posisinya sebagai aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI). Pada tahun 1961 ia menyelesaikan studi S-1nya di American University, Washington, DC dan memperoleh gelar BA. Ia melanjutkan studinya ke Universitas Stanford dan mengambil gelar Master of Arts  (MA) dalam bidang ilmu komunikasi pada 1962. Pada 1967 Alwi meraih gelar doctor dalam ilmu komunikasi dari Universitas Illinois di kota Urbana, Amerika Serikat, dan menjadi orang Indonesia pertama yang memiliki gelar doktor dalam bidang tersebut. Selama belajar di AS itu, Alwi harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan keuangannya. Misalnya, ia pernah bekerja sebagai penjaga malam di gedung Kedutaan Besar RI (KBRI) di Washington, DC. Alwi Dahlan yang masih merupakan kemenakan dari Usmar Ismail, tokoh perfilman Indonesia, memiliki kegemaran menulis dan mengarang. Pada usia 16 tahun ia sudah aktif mengarang, antara lain, cerita pendek di mingguan nasional "Mimbar Indonesia" dan majalah "Kisah" terbitan Jakarta. Ketika duduk di bangku SMP, Alwi menerbitkan koran sekolahnya. Alwi pun menjadi koresponden untuk majalah "Siasat" dan mengisi rubrik kebudayaan "Gelanggang" di majalah tersebut. Di bangku SMA ia menulis rangkaian reportase perjalanan kaki menjelajahi pedalaman Alas, Gayo, dan Aceh untuk "Siasat". Ia pun aktif menulis dalam "Zenith", sebuah majalah kebudayaan yang diterbitkan oleh "Mimbar Indonesia".
Di Universitas Indonesia, Alwi mengembangkan kegiatan penulisannya dalam penerbitan kampus; ia menjadi pemimpin redaksi Majalah "Forum" dan "Mahasiswa". Pada 1958, bersama teman-temannya, Emil Salim, Teuku Jacob, Koesnadi Hardjasoemantri, dan Nugroho Notosusanto, ia mendirikan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia.
Selama periode 1953-1958, Alwi sempat menulis sembilan skenario film, a.l., "Tiga Dara". "Harimau Tjampa", film yang ditulisnya sebagai skenario berdasarkan cerita asli Usmar Ismail, memperoleh penghargaan Festival Film Indonesia I sebagai skenario film terbaik. Ia juga memperoleh penghargaan dari Festival Film Asia Pasifik untuk balada pengiring yang memakai teknik randai Minang untuk film Usmar "Tamu Agung". Film "Jenderal Kancil" yang dikerjakan oleh Usmar Ismail dan dibintangi oleh Achmad Albar, dibuat berdasarkan buku cerita anak-anak karangan Alwi Dahlan yang berjudul "Pistol si Mancil", terbitan Balai Pustaka.
Alwi mengatakan, teori komunikasi model barat membantu pemahaman tentang masalah komunikasi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Namun, ia mengingatkan teori barat juga penting sebagai dasar ilmu komunikasi, bukan yang utama. Dan komunikasi khas Indonesia agar kemajuannya ilmu komunikasi terus berkembang sesuai dengan budaya dan keanekaragaman etnik di Indonesia, ia mencontohkan, tidak ada yang bisa menjelaskan dalam teori komunikasi tentang adanya tawuran atau kekerasan yang terjadi di Indonesia, padahal komunikasi

  
3.   HAROLD DWIGHT LASSWELL

                                      



Ha rold Dwight Lasswell lahir pada tanggal 13 Februari 1902 dan meninggal pada tanggal 18 Desember 1978 pada umur 76 tahun. Dia adalah seorang ilmuwan politik terkemuka di Amerika Serikat dan seorang pencetus teori komunikasi. Dia juga adalah anggota dari Chicago chool of Sociology dan seorang Profesor Chicago School of Sociology di Yale University. Selain itu dia juga adalah Presiden Asosiasi Ilmu Politik Amerika (APSA) dan Akademi Seni dan Sains Dunia (WAAS). Menurut sebuah biografi yang ditulis oleh Gabriel Almond pada saat kematian Lasswell yang diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional pada tahun 1987, Lasswell termasuk dalam peringkat inovator-inovator kreatif dalam ilmu-ilmu sosial di abad ke-20. Pada saat itu, Almond menegaskan bahwa "beberapa orang akan menegaskan bahwa ia adalah ilmuwan politik yang paling asli dan paling produktif di masanya." Bidang penelitian di mana Lasswell bekerja yaitu pentingnya kepribadian, struktur sosial, dan budaya dalam penjelasan fenomena politik. Di masa depan Ia akan tercatat menggunakan berbagai pendekatan metodologis yang kemudian menjadi standar di berbagai tradisi intelektual termasuk teknik wawancara, analisis isi, para-eksperimental teknik, dan pengukuran statistik.

Dia terkenal karena komentarnya pada teori komunikasi:
Who (says) What (to) Whom (in) What Channel (with) What Effect
Siapa (kata) Apa (untuk) Siapa (dalam) Apa Channel (dengan) Apa Efek

Karya-karya dari Harold Dwight Lasswell
1. Propaganda Technique in the World War (1927; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
    baru,  1971)
2. Psychopathology and Politics, (1930; reprinted, 1986)

3. World Politics and Personal Insecurity (1935; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
     baru, 1965)
4. Politics: Who Gets What, When, How (1935)
5. "The Garrison State" (1941)
6. Power and Personality (1948)

Lasswell belajar di Universitas Chicago pada tahun 1920, dan sangat dipengaruhi oleh pragmatisme mengajar di sana, terutama karena dikemukakan oleh John Dewey dan George Herbert Mead. Dia lebih berpengaruh pada Freudian filsafat yang menginformasikan banyak analisis tentang propaganda dan komunikasi secara umum. Selama Perang Dunia II, Lasswell menjabat sebagai Kepala Divisi Eksperimental untuk Studi Komunikasi Waktu Perang di Perpustakaan Kongres. Ia menganalisis film propaganda Nazi untuk mengidentifikasi mekanisme persuasi digunakan untuk mengamankan persetujuan dan dukungan dari rakyat Jerman untuk Hitler dan kekejaman masa perang. Selalu melihat ke depan, di akhir hidupnya, Lasswell bereksperimen dengan pertanyaan mengenai astropolitics, konsekuensi politik dari kolonisasi planet lain, dan "Koloni Manusia Mesin."
Peran Lasswell adalah penting dalam perkembangan pasca-Perang Dunia II. Demikian pula, definisinya tentang propaganda juga dilihat sebagai sebuah perkembangan penting untuk memahami tujuan propaganda. Studi Laswell pada propraganda, yaitu membuat terobosan pada subjek untuk memperluas pandangan terkini tentang cara dan tujuan untuk dapat dicapai melalui propaganda untuk tidak hanya mencakup perubahan pendapat tetapi juga berubah dalam tindakan.
Bukunya aim to indoctrinate dipandang sebagai ciri khas propaganda.

"Propaganda adalah ekspresi dari pendapat atau tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh individu atau kelompok dengan maksud untuk mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain atau kelompok untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan melalui manipulasi psikologis"

4. Shannon

  
 
Shannon lahir tahun 1916 di kota kecil Petosky, Michigan. Sejak kecil Shannon telah dikenalkan ayahnya pada benda-benda elekotronika, seperti radio. Shannon amat maju dalam memahami ilmu pengetahuan dan matematika. Shannon mengambil dua bidang pendidikan pada tingkat sarjana di Universitas Michigan; Jurusan Teknik Elektronika dan Matematika. Pada usia 21 tahun tepatnya tahun 1936 Shannon mengambil Master di MIT dan telah menjadi asisten peneliti Vannevar Bush. Shannon menyelesaikan program doktornya pada jurusan Matematika di MIT tahun 1940. Teori Informasi Shannon pertama kali dipublikasikan tahun 1948 melalui Bell System Technical Journal. Sumbangsihnya terhadap komunikasi berupa teori informasi dengan model matematikanya. 


5. David K. Berlo

 

Berlo lahir tahun 1929. Ia merupakan salah satu mahasiswa generasi pertama di Program Doktor Komunikasi di bawah kepemimpinan Wilbur Schramm di Illinois. Berlo dikenal juga sebagai penemu program komuniaksi di Universitas Michigan yang banyak melahirkan doktor komunikasi. Berlo merupakan penulis buku teks komunikasi yang terkenal, The Process of Communication (1960). Buku ini mengajarkan model komunikasi SMCR; Source-Message-Channel-Receiver. Berlo mendasarkan rumusannya pada model komuniaksi yang dirumuskan Shannon, yaitu teori informasi dengan model matematikanya. Berlo menjadi mahasiswa program doktor yang dipimpin Wilbur Schramm di Illinois tahun 1953. Sebelumnya Berlo adalah mahasiswa Jurusan Matematika di Universitas Missouri. Berlo kelak menjadi pimpinan di fakultas komunikasi yang dibuka di Universitas Michigan.


 
6. Newcomb

 

Berbeda dengan model Shannon, Newcomb menekankan pada komunikasi sosial atau komunikasi antarpribadi. Pendekatan Newcomb memperhatikan arti penting peran komunikasi dalam kehidupan sosial, yakni peran komunikasi dalam membangun keseimbangan pada sistem sosial. Model Newcomb dikenal sebagai Model ABX.
Juergen Habermas
Juergen Habermas merupakan filsuf dan ahli teori sosial dari Jerman. Habermas menawarkan pendekatan yang rasional dalam menentukan hal yang baik dan yang salah. Habermas merupakan tokoh kontemporer dari Frankurt School yang melahirkan Theory of Universal Pragmatics dan The Transformation of Society. Habermas juga terkenal dengan Technological Determinism-nya, yaitu pendekatan yang menyatakan bahwa teknologi adalah salah satu faktor terpenting penyebab perubahan sosial. 

  
7.   Raymond William 



Minat khusus Williams adalah pada isu yang menantang pikiran dan selalu mengisi waktu kerja para sarjana ilmu komunikasi, yaitu tentang isu efek media, agenda setting politik dan analisis isi. Karya-karya Williams menjadi salah satu satu sumber paling kaya dari kritisme kultural dalam tradisis Marxis Inggris juga memberi sumbangan pada kritik budaya dan sastra, teori politik dan komunikasi massa. Williams juga salah satu tokoh yang terkenal dalam kajian cultural studies. Karya Raymond Williams, The Long Revolution merupakan titik awal untuk menjelaskan bagaimana proses hegemoni budaya berlangsung dalam media.


8.   Herbert Schiller


Menurut Madjid Tehranian, Shiller bersama dengan Rogers dan sejumlah sarjana negara dunia ketiga, seperti Beltran merupakan angkatan kedua yang mengkaji komunikasi dan pembangunan yang muncul setelah PD II. Mereka dipengaruhi oleh teori Dependensia dalam pembangunan dan keterbelakangan pendekatan yang kritis mengenai peran media massa. Schiller merupakan pofesor komuniaksi di Universitas California di San Diego dan sebelumnya telah mengajar di Pratt Institute di Brooklyn New York, Universitas Illinois di Urbana dan Universitas Amsterdam. Buku Schiller, Mass Communication and American Empire dikomentari oleh Robert Lewis Shayon di Saturday Review sebagai karya ilmiah Schiller yang independen yang merupakan peninjauan secara komprehensif pertama mengenai kebijakan dan struktur komunikasi massa internasional dan domestik di Amerika Serikat.


9. Rogers


Rogers memiliki konsep yang disebut Rogers-Farace Coding System (one up, one down, dan one across) yang dapat digunakan untuk menghitung pertukaran pesan komunikasi. Sistem koding ini
telah digunakan pada sejumlah bidang mulai dari interaksi polisi dengan negoisasi buruh, anak-anak yang tidak dapat belajar, wawancara pekerjaan, interaksi di ruang kelas, pertemuan staf dengan manajer hingga konteks perkawinan dan sistem keluarga. Rogers dikenal dengan tulisan-tulisannya tentang difusi inovasi dan jaringan komunikasi. Terdapat beberapa buku karya Rogers yang terkenal diantaranya Communication Network, Communication Technology New Media in Society, History of Communication Study a Biographical Approach dan Organization Communication. Rogers termasuk ilmuwan yang merasakan terdapatnya aspek lain selain pendekatan scientific yang cenderung memandang komunikasi sebagai proses yang linier. Seperti Schramm, Rogers juga datang dari disiplin lain, kemudian tertarik mempelajari komunikasi dan dalam perkembangannya menetap menekuni ilmu komunikasi. Rogers meraih gelar master dari Iowa State University. Rogers meraih gelar doktor tahun 1957 dengan disertasi bertema tentang difusi inovasi pertanian di antara para petani di sebuah masyarakat pedesaan di Iowa. Setelah mendapat gelar doktor, Rogers pindah ke Ohio State University sebagai asisten profesor dalam sosilogi pedesaan dengan spesialisasi difusi inovasi. Di tempat ini Rogers aktif melakukan berbagi penelitian komuniaksi yang banyak dilakuakn secara lintas departemen. Pada tahun 1964 Rogers pindah ke Michigan State University dan bersama-sama dengan David K. Berlo membina jurusan ilmu komunikasi. Rogers mengabdi di michigan State University hingga tahun 1972 kemudian pindah ke Stanford University. Di sini Rogers menggantikan Schramm sebagai Ketua Departemen Komunikasi. Terakhir Rogers memimpin Departemen Komuniaksi University of New Mexico di negara bagian selatan amerika. Secara formal Rogers berasal dari sosiologi, tetapi perhatiannya lebih banyak pada komunikasi.



10.    McLuhan

McLuhan merupakan seorang kritikus sastra kanada dan penganut media determinism. McLuhan lahir di Kanada Barat dan tumbuh di sebuah kota kecil di Saskatchewan.Ibunya figur intelektual sejati di dalam hidupnya. Menamatkan sarjana di bidang sastra di Universitas Manitobatahun 1932, kemudian Mcluhan melakukan perjalanan ke Inggris untuk kuliah di tingkat doktor dalam sastra Inggris di Cambridge dari tahun 1937 hingga 1942. Sejak tahun 1947 ia menjadi direktur pusat kebudayaan dan tekhnologi Universitas Toronto. McLuhan menjadi tren yang penting di Amerika Utara pada akhir 1960. Perusahaan besar seperti AT&T dan General Motor menjadikannya konsultan. Salah satu konsep McLuhan yang terkenal adalah konsep “Global Village”. McLuhan meninggal tahun 1980 pada usia 69 tahun karena stroke. McLuhan membagi sejarah komunikasi ke dalam 3 periode utama, yaitu oral (lisan), writing atau printing (tulisan) dan elektronika.

1 komentar:

  1. Sportsbet korean - LegalBet
    Sportsbet korean – Legalbet has over 60000 players in the world, with some who are 1xbet mobi new. For sports bettors like me, the bookie offers an excellent selection of

    BalasHapus