Tugas Individu Pengantar Ilmu Komunikasi
Nama : Nurhasanah Harahap
Kelas : E
Npm : 162050468
10 Tokoh Ilmu Komunikasih
1.
Astid
S. Susanto
Puteri
bangsa kelahiran Makassar, 4 Januari 1936, anak kedua dari lima bersaudara,
putri Prof Sunario, SH, mantan Menteri luar negeri RI, puteri bangsa bernama
lengkap Prof Dr Maria Antonia Astrid Sunarti Susanto.
Astrid menyelesaikan pendidikan sekolah
dasarnya di SD Ungaran, Wakil Presiden Republik Indonesia (1972-1978) Yogyakarta
(1948), SMP Santa Ursula, Jakarta
(1953) dan SMA-B Santa Ursula, Jakarta (1956). Lalu memperoleh gelar sarjana
publisistik (Dra) dari Universitas Westfaelische, Muenster, Jerman Barat
(1960). Kemudian memperoleh gelar doktor (PhD) dari Universitas Frei, Jerman
Barat (1964), dengan disertasi Kekuatan-kekuatan Politik di Belakang
Terbentuknya Dewan Pers di Inggris.
Astrid yang senang membaca, merajut, menyulam,
dan tusuk silang, ini memulai karir sebagai dosen Fakultas Publisistik
Universitas Padjadjaran, Bandung sampai dia menjabat Dekan (1971-1975).
Kemudian dia menjadi dosen Ilmu Komunikasi dan Asisten Wakil Presiden Urusan
Kesejahteraan Rakyat (1978-1983) sosiologi Pembangunan UI (1976- 2006).
Sempat
menjabat Kepala Biro Penerangan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Bappenas
(1974-1983) dan Asisten Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Negara
(1983-1988).
Tahun
1987-1992, ia menjadi Anggota MPR dari Utusan Golongan. Pada era reformasi,
Astrid ikut mendeklarasikan Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB) yang
mengantarkannya menjadi Anggota Fraksi PDKB DPR/MPR (2002).
Kemudian, karena dia berseberangan dengan para kerabatnya di PDKB, Astrid kemudian masuk Fraksi Kesatuan Bangsa Kebangsaan Indonesia (F-KKI) (2002-2004).
Sampai akhir hayatnya, ia aktif sebagai dosen Program Pascasarjana (S-2 dan S-3) UI Jakarta, Universitas Sahid Jakarta, dan Universitas Hassanudin Makassar, Guru Besar Sosiologi Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, dan juga terjun dalam dunia politik (anggota DPR/MPR), ia meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis 13 April 2006 pukul 08.55 WIB, dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat 14/4 pukul 11.00.
Kemudian, karena dia berseberangan dengan para kerabatnya di PDKB, Astrid kemudian masuk Fraksi Kesatuan Bangsa Kebangsaan Indonesia (F-KKI) (2002-2004).
Sampai akhir hayatnya, ia aktif sebagai dosen Program Pascasarjana (S-2 dan S-3) UI Jakarta, Universitas Sahid Jakarta, dan Universitas Hassanudin Makassar, Guru Besar Sosiologi Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, dan juga terjun dalam dunia politik (anggota DPR/MPR), ia meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta, Kamis 13 April 2006 pukul 08.55 WIB, dan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Jumat 14/4 pukul 11.00.
Menurut
Astrid S. Susanto Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang
mengandung arti.
Proses
komunikasi terdiri dari :
A. Komunikasi Langsung
Komunikasi
langsung adalah komunikasi yang dilakukan secara face to face (tatap muka).
Selain itu juga, komunikasi langsung dapat dilakukan dengan cara melakukannya
melalui telepon. Jadi dapat dikatakan bahwa komunikasi langsung merupakan salah
satu cara berinteraksi antara seseorang dengan orang lain secara langsung.
B. Komunikasi tidak langsung
Komunikasi tidak langsung adalah
komunikasi yang dilakukan biasanya melalui perantara, biasanya pengirim pesan
menyampaikan pesannya melalui surat atau fax.
Astrid
S Susanto memilik buku sendiri, yang berjudul :
1. Komunikasi Teori dan Praktek
2. Filfasat Ilmu Komunikasi
3. Indonesia di Awal Abad 21
2.
Muhammad Alwi Dahlan
Di Universitas Indonesia, Alwi mengembangkan kegiatan penulisannya dalam penerbitan kampus; ia menjadi pemimpin redaksi Majalah "Forum" dan "Mahasiswa". Pada 1958, bersama teman-temannya, Emil Salim, Teuku Jacob, Koesnadi Hardjasoemantri, dan Nugroho Notosusanto, ia mendirikan Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia.
Selama periode 1953-1958, Alwi sempat menulis sembilan skenario film, a.l., "Tiga Dara". "Harimau Tjampa", film yang ditulisnya sebagai skenario berdasarkan cerita asli Usmar Ismail, memperoleh penghargaan Festival Film Indonesia I sebagai skenario film terbaik. Ia juga memperoleh penghargaan dari Festival Film Asia Pasifik untuk balada pengiring yang memakai teknik randai Minang untuk film Usmar "Tamu Agung". Film "Jenderal Kancil" yang dikerjakan oleh Usmar Ismail dan dibintangi oleh Achmad Albar, dibuat berdasarkan buku cerita anak-anak karangan Alwi Dahlan yang berjudul "Pistol si Mancil", terbitan Balai Pustaka.
Alwi mengatakan, teori komunikasi model barat membantu pemahaman tentang masalah komunikasi yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Namun, ia mengingatkan teori barat juga penting sebagai dasar ilmu komunikasi, bukan yang utama. Dan komunikasi khas Indonesia agar kemajuannya ilmu komunikasi terus berkembang sesuai dengan budaya dan keanekaragaman etnik di Indonesia, ia mencontohkan, tidak ada yang bisa menjelaskan dalam teori komunikasi tentang adanya tawuran atau kekerasan yang terjadi di Indonesia, padahal komunikasi
3. HAROLD DWIGHT LASSWELL
Ha rold
Dwight Lasswell lahir pada tanggal 13 Februari 1902 dan meninggal pada tanggal
18 Desember 1978 pada umur 76 tahun. Dia adalah seorang ilmuwan politik
terkemuka di Amerika Serikat dan seorang pencetus teori komunikasi. Dia juga
adalah anggota dari Chicago chool of Sociology dan seorang Profesor Chicago
School of Sociology di Yale University. Selain itu dia juga adalah Presiden
Asosiasi Ilmu Politik Amerika (APSA) dan Akademi Seni dan Sains Dunia (WAAS).
Menurut sebuah biografi yang ditulis oleh Gabriel Almond pada saat kematian Lasswell
yang diterbitkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional pada tahun 1987,
Lasswell termasuk dalam peringkat inovator-inovator kreatif dalam ilmu-ilmu
sosial di abad ke-20. Pada saat itu, Almond menegaskan bahwa "beberapa
orang akan menegaskan bahwa ia adalah ilmuwan politik yang paling asli dan
paling produktif di masanya." Bidang penelitian di mana Lasswell bekerja
yaitu pentingnya kepribadian, struktur sosial, dan budaya dalam penjelasan
fenomena politik. Di masa depan Ia akan tercatat menggunakan berbagai
pendekatan metodologis yang kemudian menjadi standar di berbagai tradisi
intelektual termasuk teknik wawancara, analisis isi, para-eksperimental teknik,
dan pengukuran statistik.
Dia terkenal karena komentarnya pada teori komunikasi:
Who (says) What (to) Whom (in) What Channel (with) What Effect
Siapa (kata) Apa (untuk) Siapa (dalam) Apa Channel (dengan) Apa Efek
Karya-karya dari Harold Dwight Lasswell
1. Propaganda Technique in the World War (1927; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
baru, 1971)
2. Psychopathology and Politics, (1930; reprinted, 1986)
3. World Politics and Personal Insecurity (1935; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
baru, 1965)
4. Politics: Who Gets What, When, How (1935)
5. "The Garrison State" (1941)
6. Power and Personality (1948)
Lasswell belajar di Universitas Chicago pada tahun 1920, dan sangat dipengaruhi oleh pragmatisme mengajar di sana, terutama karena dikemukakan oleh John Dewey dan George Herbert Mead. Dia lebih berpengaruh pada Freudian filsafat yang menginformasikan banyak analisis tentang propaganda dan komunikasi secara umum. Selama Perang Dunia II, Lasswell menjabat sebagai Kepala Divisi Eksperimental untuk Studi Komunikasi Waktu Perang di Perpustakaan Kongres. Ia menganalisis film propaganda Nazi untuk mengidentifikasi mekanisme persuasi digunakan untuk mengamankan persetujuan dan dukungan dari rakyat Jerman untuk Hitler dan kekejaman masa perang. Selalu melihat ke depan, di akhir hidupnya, Lasswell bereksperimen dengan pertanyaan mengenai astropolitics, konsekuensi politik dari kolonisasi planet lain, dan "Koloni Manusia Mesin."
Peran Lasswell adalah penting dalam perkembangan pasca-Perang Dunia II. Demikian pula, definisinya tentang propaganda juga dilihat sebagai sebuah perkembangan penting untuk memahami tujuan propaganda. Studi Laswell pada propraganda, yaitu membuat terobosan pada subjek untuk memperluas pandangan terkini tentang cara dan tujuan untuk dapat dicapai melalui propaganda untuk tidak hanya mencakup perubahan pendapat tetapi juga berubah dalam tindakan.
Bukunya aim to indoctrinate dipandang sebagai ciri khas propaganda.
"Propaganda adalah ekspresi dari pendapat atau tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh individu atau kelompok dengan maksud untuk mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain atau kelompok untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan melalui manipulasi psikologis"
Dia terkenal karena komentarnya pada teori komunikasi:
Who (says) What (to) Whom (in) What Channel (with) What Effect
Siapa (kata) Apa (untuk) Siapa (dalam) Apa Channel (dengan) Apa Efek
Karya-karya dari Harold Dwight Lasswell
1. Propaganda Technique in the World War (1927; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
baru, 1971)
2. Psychopathology and Politics, (1930; reprinted, 1986)
3. World Politics and Personal Insecurity (1935; dicetak ulang menggunakan kata pengantar
baru, 1965)
4. Politics: Who Gets What, When, How (1935)
5. "The Garrison State" (1941)
6. Power and Personality (1948)
Lasswell belajar di Universitas Chicago pada tahun 1920, dan sangat dipengaruhi oleh pragmatisme mengajar di sana, terutama karena dikemukakan oleh John Dewey dan George Herbert Mead. Dia lebih berpengaruh pada Freudian filsafat yang menginformasikan banyak analisis tentang propaganda dan komunikasi secara umum. Selama Perang Dunia II, Lasswell menjabat sebagai Kepala Divisi Eksperimental untuk Studi Komunikasi Waktu Perang di Perpustakaan Kongres. Ia menganalisis film propaganda Nazi untuk mengidentifikasi mekanisme persuasi digunakan untuk mengamankan persetujuan dan dukungan dari rakyat Jerman untuk Hitler dan kekejaman masa perang. Selalu melihat ke depan, di akhir hidupnya, Lasswell bereksperimen dengan pertanyaan mengenai astropolitics, konsekuensi politik dari kolonisasi planet lain, dan "Koloni Manusia Mesin."
Peran Lasswell adalah penting dalam perkembangan pasca-Perang Dunia II. Demikian pula, definisinya tentang propaganda juga dilihat sebagai sebuah perkembangan penting untuk memahami tujuan propaganda. Studi Laswell pada propraganda, yaitu membuat terobosan pada subjek untuk memperluas pandangan terkini tentang cara dan tujuan untuk dapat dicapai melalui propaganda untuk tidak hanya mencakup perubahan pendapat tetapi juga berubah dalam tindakan.
Bukunya aim to indoctrinate dipandang sebagai ciri khas propaganda.
"Propaganda adalah ekspresi dari pendapat atau tindakan yang dilakukan dengan sengaja oleh individu atau kelompok dengan maksud untuk mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain atau kelompok untuk tujuan-tujuan yang telah ditentukan melalui manipulasi psikologis"
4. Shannon
Shannon lahir tahun 1916 di kota kecil Petosky, Michigan. Sejak kecil
Shannon telah dikenalkan ayahnya pada benda-benda elekotronika, seperti radio.
Shannon amat maju dalam memahami ilmu pengetahuan dan matematika. Shannon
mengambil dua bidang pendidikan pada tingkat sarjana di Universitas Michigan;
Jurusan Teknik Elektronika dan Matematika. Pada usia 21 tahun tepatnya tahun
1936 Shannon mengambil Master di MIT dan telah menjadi asisten peneliti
Vannevar Bush. Shannon menyelesaikan program doktornya pada jurusan Matematika
di MIT tahun 1940. Teori Informasi Shannon pertama kali dipublikasikan tahun
1948 melalui Bell System Technical Journal. Sumbangsihnya terhadap komunikasi
berupa teori informasi dengan model matematikanya.
5. David K. Berlo
Berlo lahir tahun 1929. Ia merupakan salah satu mahasiswa generasi pertama
di Program Doktor Komunikasi di bawah kepemimpinan Wilbur Schramm di Illinois.
Berlo dikenal juga sebagai penemu program komuniaksi di Universitas Michigan
yang banyak melahirkan doktor komunikasi. Berlo merupakan penulis buku teks
komunikasi yang terkenal, The Process of Communication (1960). Buku ini
mengajarkan model komunikasi SMCR; Source-Message-Channel-Receiver. Berlo
mendasarkan rumusannya pada model komuniaksi yang dirumuskan Shannon, yaitu
teori informasi dengan model matematikanya. Berlo menjadi mahasiswa program
doktor yang dipimpin Wilbur Schramm di Illinois tahun 1953. Sebelumnya Berlo
adalah mahasiswa Jurusan Matematika di Universitas Missouri. Berlo kelak
menjadi pimpinan di fakultas komunikasi yang dibuka di Universitas Michigan.
6.
Newcomb
Berbeda dengan model Shannon, Newcomb menekankan pada komunikasi sosial
atau komunikasi antarpribadi. Pendekatan Newcomb memperhatikan arti penting
peran komunikasi dalam kehidupan sosial, yakni peran komunikasi dalam membangun
keseimbangan pada sistem sosial. Model Newcomb dikenal sebagai Model ABX.
Juergen Habermas
Juergen Habermas merupakan filsuf dan ahli teori sosial dari Jerman.
Habermas menawarkan pendekatan yang rasional dalam menentukan hal yang baik dan
yang salah. Habermas merupakan tokoh kontemporer dari Frankurt School yang
melahirkan Theory of Universal Pragmatics dan The Transformation of Society.
Habermas juga terkenal dengan Technological Determinism-nya, yaitu pendekatan
yang menyatakan bahwa teknologi adalah salah satu faktor terpenting penyebab
perubahan sosial.
7. Raymond William
Minat
khusus Williams adalah pada isu yang menantang pikiran dan selalu mengisi waktu
kerja para sarjana ilmu komunikasi, yaitu tentang isu efek media, agenda
setting politik dan analisis isi. Karya-karya Williams menjadi salah satu satu
sumber paling kaya dari kritisme kultural dalam tradisis Marxis Inggris juga
memberi sumbangan pada kritik budaya dan sastra, teori politik dan komunikasi
massa. Williams juga salah satu tokoh yang terkenal dalam kajian cultural
studies. Karya Raymond Williams, The Long Revolution merupakan titik awal untuk
menjelaskan bagaimana proses hegemoni budaya berlangsung dalam media.
8. Herbert Schiller
Menurut Madjid Tehranian, Shiller bersama dengan Rogers dan sejumlah sarjana negara dunia ketiga, seperti Beltran merupakan angkatan kedua yang mengkaji komunikasi dan pembangunan yang muncul setelah PD II. Mereka dipengaruhi oleh teori Dependensia dalam pembangunan dan keterbelakangan pendekatan yang kritis mengenai peran media massa. Schiller merupakan pofesor komuniaksi di Universitas California di San Diego dan sebelumnya telah mengajar di Pratt Institute di Brooklyn New York, Universitas Illinois di Urbana dan Universitas Amsterdam. Buku Schiller, Mass Communication and American Empire dikomentari oleh Robert Lewis Shayon di Saturday Review sebagai karya ilmiah Schiller yang independen yang merupakan peninjauan secara komprehensif pertama mengenai kebijakan dan struktur komunikasi massa internasional dan domestik di Amerika Serikat.
9. Rogers
Rogers memiliki konsep yang disebut Rogers-Farace Coding System (one up,
one down, dan one across) yang dapat digunakan untuk menghitung pertukaran
pesan komunikasi. Sistem koding ini
telah digunakan pada sejumlah bidang mulai dari interaksi polisi dengan
negoisasi buruh, anak-anak yang tidak dapat belajar, wawancara pekerjaan,
interaksi di ruang kelas, pertemuan staf dengan manajer hingga konteks
perkawinan dan sistem keluarga. Rogers dikenal dengan tulisan-tulisannya
tentang difusi inovasi dan jaringan komunikasi. Terdapat beberapa buku karya
Rogers yang terkenal diantaranya Communication Network, Communication
Technology New Media in Society, History of Communication Study a Biographical
Approach dan Organization Communication. Rogers termasuk ilmuwan yang merasakan
terdapatnya aspek lain selain pendekatan scientific yang cenderung memandang
komunikasi sebagai proses yang linier. Seperti Schramm, Rogers juga datang dari
disiplin lain, kemudian tertarik mempelajari komunikasi dan dalam
perkembangannya menetap menekuni ilmu komunikasi. Rogers meraih gelar master
dari Iowa State University. Rogers meraih gelar doktor tahun 1957 dengan
disertasi bertema tentang difusi inovasi pertanian di antara para petani di
sebuah masyarakat pedesaan di Iowa. Setelah mendapat gelar doktor, Rogers
pindah ke Ohio State University sebagai asisten profesor dalam sosilogi
pedesaan dengan spesialisasi difusi inovasi. Di tempat ini Rogers aktif
melakukan berbagi penelitian komuniaksi yang banyak dilakuakn secara lintas
departemen. Pada tahun 1964 Rogers pindah ke Michigan State University dan
bersama-sama dengan David K. Berlo membina jurusan ilmu komunikasi. Rogers
mengabdi di michigan State University hingga tahun 1972 kemudian pindah ke
Stanford University. Di sini Rogers menggantikan Schramm sebagai Ketua
Departemen Komunikasi. Terakhir Rogers memimpin Departemen Komuniaksi
University of New Mexico di negara bagian selatan amerika. Secara formal Rogers
berasal dari sosiologi, tetapi perhatiannya lebih banyak pada komunikasi.
10.
McLuhan
McLuhan merupakan seorang kritikus sastra kanada dan penganut media
determinism. McLuhan lahir di Kanada Barat dan tumbuh di sebuah kota kecil di
Saskatchewan.Ibunya figur intelektual sejati di dalam hidupnya. Menamatkan
sarjana di bidang sastra di Universitas Manitobatahun 1932, kemudian Mcluhan
melakukan perjalanan ke Inggris untuk kuliah di tingkat doktor dalam sastra
Inggris di Cambridge dari tahun 1937 hingga 1942. Sejak tahun 1947 ia menjadi
direktur pusat kebudayaan dan tekhnologi Universitas Toronto. McLuhan menjadi
tren yang penting di Amerika Utara pada akhir 1960. Perusahaan besar seperti
AT&T dan General Motor menjadikannya konsultan. Salah satu konsep McLuhan
yang terkenal adalah konsep “Global Village”. McLuhan meninggal tahun 1980
pada usia 69 tahun karena stroke. McLuhan membagi sejarah komunikasi ke dalam
3 periode utama, yaitu oral (lisan), writing atau printing (tulisan) dan
elektronika.
|
Sportsbet korean - LegalBet
BalasHapusSportsbet korean – Legalbet has over 60000 players in the world, with some who are 1xbet mobi new. For sports bettors like me, the bookie offers an excellent selection of